Sabtu, 26 November 2011

Warga Papua Jangan Terprovokasi Isu 1 Desember

KNPI Jayapura
Fkmipol - Masyarakat Papua dan Papua Barat diminta untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi isu kekacauan atau gangguan keamanan lainnya yang akan terjadi menjelang 1 Desember, yang oleh sebagian orang Papua diklaim sebagai hari kelahiran bangsa Papua Barat. Masyarakat tidak perlu resah atau takut menjelang 1 Desember karena itu adalah hari biasa, hanya ada peringatan hari AIDS sedunia.
Imbauan tersebut disampaikan Wakil Ketua Bidang Politik dan Keamanan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Jayapura Hendrik Yance Udam di Jayapura, Sabtu (26/11). “Masyarakat tidak perlu resah atau takut menjelang 1 Desember karena itu adalah hari biasa, hanya ada peringatan hari AIDS sedunia.”

Hendrik menambahkan, dalam sepekan terakhir memang banyak isu yang beredar di masyarakat, baik melalui selebaran maupun layanan pesan singkat (SMS) berkaitan dengan tanggal 1 Desember. “Semua isu yang beredar itu tidak benar dan hanya bertujuan untuk membuat masyarakat resah,” terang dia.

Meski demikian, kata dia, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pada 1 Desember, pihak keamanan telah berjanji akan menurunkan personelnya melakukan patroli keliling sehingga dapat memberi rasa aman kepada masyarakat.

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol Bigman Lumban Tobing menyatakan, menjamin akan memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat Papua menyusul isu gangguan keamanan pada 1 Desember 2011. Polisi, ujar dia, tidak akan memberi toleransi kepada oknum yang berani membuat aksi yang bertentangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Kita siagakan pasukan saat 1 Desember. Polisi akan menindak tegas siapa pun yang berani berbuat onar dan mengganggu ketenteraman masyarakat,” katanya.(ss/rin/kap)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar